Yang Saya Hormati Bapak Dr. H. Aang Ridwan, M.Ag
Dan teman-teman ku sekalian yang saya cintai
Pertama-tama
marilah kita ucapkan Syukur kepada Allah yang Maha Ghofur. Karena dengan Rahmat
dan Inayah- Nya lah kita dapat berkumpul ditempat yang Insyaallah penuh barokah
ini.
Shalawat serta
Salam semoga terlimpah curahkan kepada jungjunan alam, Pendobrak kebathilan,
Penegak kebenaran, dan Penerang kegelapan yaitu khatamil Anbiya wal Mursalin
Nabi Muhammad SAW.
Hadirin sekalian yang saya hormati
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an
Q.S.AL-Baqoroh: 120 yang artinya:
“Orang-orang Yahudi dan Nashrani tidak
akan pernah rela terhadap kalian, sehingga kalian mengikuti jejak mereka.
Katakanlah: “sesungguhnya petunjuk Allah itu petunjuk yang benar”. Dan
sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang
kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu”
Teman-temanku yang saya banggakan
Dapat kita fahami dari Ayat tersebut bahwa
musuh-musuh Islam tidak akan pernah berhenti memerangi kaum muslimin. Mereka
akan terus melakukan berbagai macam cara agar umat Islam terjerambab di jalan
yang sesat. Strategi tersebut dilancarkan mulai dari yang terlihat seperti
halnya perang Fisik hingga perang yang terselubung layaknya Perang pemikiran.
Hadirin yang mudah-mudahan dirahmati Allah
Ghozwul Fikri telah ada sejak Berabad-abad yang
lalu bahkan ketika Indonesia ada dalam
masa Penjajahan, Perbudakan, Penyiksaan, dan Pembunuhan. Ia diterapkan secara
ilmiah agar cara hidup dunia Islam berubah dari bersendikan agama kepada
menuhankan kebenarana logis akal semata. Masih ingatkah kalian bagaimana musuh
Islam berhasil menggunakan serangan pemikiran dengan menganggap Islam sebagai
teroris.
Hari ini permaslahan tidak jauh berbeda. Hari ini
Kita masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda mulai dibuta kan oleh 3 icon
yang tengah trend di masyarakat yakni;
food, fun, and fashion. Secara tidak langsung ketiga hal tersebut telah
melalaikan kita terhadap tujuan awal kita diciptakan.
Kita tidak dapat menutup mata bahwa hari ini anak
muda lebih tertarik bermain games online
seharian di warnet, bermain gadget terus menerus, marathon nonton drama korea,
nonton konser musik, dan nonton bola semalaman daripada meningkatkan potensi
diri mempelajari hal-hal yang baru. Gaya hidup konsumtif pun tak dapat
dielakkan. Tanpa kita sadari Makanan dan minuman haram ada didekat kita. Bahkan
mengepung kita. Baso oplosan, makanan tak berlabel halal, hewan tak disembelih
menggunakan kalimatullah dst. Adapun dalam hal fashion, kita lihat tak sedikit
baju-baju yang didesain mempertontonkan aurat, dan tak sesuai syariat. Gaya
hidup barat telah meracuni pola pikir kita. Pada akhirnya kita menjadi generasi
yang malas, bodoh, kehilangan identitas dan kebanggannya sebagai muslim.
Teman-teman yang saya cintai dan mencintai saya.
Kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan yang
menipu. Kita terlalu terlena dengan euphoria globalisasi dan westernisasi.
Mulai hari ini, marilah kita membentengi diri dari ghozwul fikri dengan
mempelajari al Qur’an, memperbanyak mengingat Allah, makan dan minum sesuai
syariat, dan perkuat iman kita kepada Allah SWT.
Sesuatu yang baik, belum tentu
benar. Sesuatu yang benar, belum tentu baik.Seuatu yang bagus, belum tentu
berharga. Sesuatu yang berharga, belum tentu bagus.
Terimakasih atas perhatianya , mohon maaf atas segala kesalahan .
Kebenaran hanya milik Allah kealpaan berasal dari saya pribadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar